eka_soghi
Jumlah posting : 136 Reputasi : 4 Join date : 30.11.10 Age : 43 Lokasi : kuta,bali
| Subyek: akibat dari tidak memakai alas kaki Thu Apr 26, 2012 4:52 pm | |
| Cacing bergerak di lapisan kulit paling luar, rasanya gatal pada malam hari, dan penderitanya bisa demam Hati-hati bagi anda yang punya kebiasaan tidak menggunakan alas kaki alias nyeker. Bisa-bisa anda terserang penyakit ini. Cutaneous larva migrans atau biasanya juga disebut Creeping Eruption adalah penyakit kulit pada manusia yang disebabkan oleh larva cacing tambang. Dari namanya, penyakit ini bisa diartikan ‘larva yang bergerak di kulit’. Jenis cacing ini hidup dan berkembang di daerah berpasir. Biasanya menyerang bagian telapak kaki, tungkai, tangan, anus, bokong dan paha atau bagian tubuh yang kontak langsung dengan tempat larva berada. Menurut dr. Melania Sasongko, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin, penyakit ini umumnya lebih sering menyerang anak-anak. “Anak-anak kan sukanya main di tanah atau pasir, jadi lebih gampang kena,” ujarnya. Namun orang dewasa pun bukan berarti aman dari cacing ini. Pasien dewasa yang datang ke Melani dengan keluhan penyakit ini biasanya para traveler atau turis. Dari beberapa jenis parasit nematoda yang termasuk jenis cacing tambang, yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah jenis Ancylostoma braziliense. Penyakitnya disebut Creeping Eruption karena ketika sudah berada di dalam kulit, bentuknya terlihat seperti bekas ledakan yang merayap. Ada juga yang menyebutnya cacing pasir, karena habitatnya yang memang paling banyak di daerah berpasir atau tanah lembab. Di tubuh hewan Awalnya, parasit ini ada di dalam tubuh hewan, seperti anjing, kucing atau babi. Pada hewan, bisa menyerang paru-paru dan saluran usus, namun pada manusia hanya sampai pada lapisan kulit paling luar. Proses terjangkitnya manusia oleh penyakit ini yaitu melalui telur cacing yang ikut keluar bersama feses (kotoran) hewan. Area tanah atau pasir yang telah terkontaminasi telur cacing inilah tempat yang rawan menjangkitkan penyakit Cutaneous larva migrans. “Orang yang beraktivitas atau anak-anak main di pasir atau tanah, terutama tanpa alas kaki, saat itulah mereka terinfeksi,” jelas Melani. Masuknya larva ke kulit biasanya disertai rasa gatal dan panas. Larva kemudian hidup dan berkembang di dalam kulit. Bentuknya linier atau berkelok-kelok menimbul dengan diameter 2-3 mm dan berwarna kemerahan. “Dia itu seperti ada ringgik-ringgiknya, melungker begitu,” kata Melani. Selanjutnya membentuk terowongan mencapai panjang beberapa centimeter. Dr. Yeni Suyono, Sp. KK, spesialis kulit dan kelamin di RS. Katolik St. Vincentius A. Paulo (RKZ) menambahkan, semua orang bisa terkena penyakit Cutaneous larva migrans. Di poli kulit RS. RKZ, dalam satu minggu rata-rata ada 2 hingga 5 orang yang datang dengan keluhan gejala penyakit ini. Efek yang dirasakan tubuh setelah terinfeksi cacing ini adalah timbulnya rasa gatal, terutama pada malam hari. Rasa gatalnya bisa semakin menjadi-jadi, bahkan jika digaruk akan memungkinkan berkembangnya bakteri lain. Pada beberapa kasus, ada yang sampai mengalami demam. Cara pengobatannya dengan menggunakan obat semprot yang mengandung Chlorethyl. Obat semprot ini berfungsi untuk membekukan cacing hingga mati dan dipastikan kulit benar-benar terbebas dari spesies ini. “Biasanya disemprot 1 sampai 2 kali, beres,” ujar Melani. Namun jika kondisi sudah terbilang parah, penyemprotan bisa dilakukan beberapa kali sampai cacingnya benar-benar mati. “Bisa juga dengan memberikan Cryotherapy, cairan yang ditekan atau ditepuk-tepukkan pada kulit yang terinfeksi,” jelas Yeni. Meskipun sakit yang ditimbulkan tidak terlalu serius, namun jika tidak segera ditangani, cacing bisa menyebar ke seluruh bagian kulit. Akibatnya dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi dalam proses penyembuhannya. Efek lain dari penyakit ini adalah bisa merusak kulit, karena posisi larva yang menyembul di dalam lapisan kulit. Namun setelah dilakukan penyemprotan, kulit yang rusak akan mengelupas dan berangsur normal kembali. Husnul Khotimah (20), salah seorang pasien yang terkena penyakit ini mengaku tidak tahu kapan dan dimana terjangkitnya. Selama satu minggu ia merasakan gatal dan terlihat semacam gundukan kecil yang terus memanjang pada bagian kakinya. “Setelah disemprot gatalnya berkurang, tapi bekasnya masih kelihatan,” ujar perempuan yang sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan swasta ini.m9 Gejala -Ruam yang menonjol dan terasa gatal (ground itch) bisa muncul di tempat masuknya larva pada kulit. -Demam, batuk dan bunyi nafas mengi (bengek) bisa terjadi akbiat berpindahnya larva melalui paru-paru. -Cacing dewasa seringkali menyebabkan nyeri di perut bagian atas. -Anemia karena kekurangan zat besi dan rendahnya kadar protein di dalam darah bisa terjadi akibat perdarahan usus. -Kehilangan darah yang berat dan berlangsung lama, bisa menyebabkan pertumbuhan yang lambat, gagal jantung dan pembengkakan jaringan yang meluas pada anak-anak. Diagnosa -Jika timbul gejala, maka pada pemeriksaan tinja penderita akan ditemukan telur cacing tambang. -Jika dalam beberapa jam tinja dibiarkan dahulu, maka telur akan mengeram dan menetaskan larva. Pengobatan -Prioritas utama adalah memperbaiki anemia dengan cara memberikan tambahan zat besi per-oral atau suntikan zat besi. -Pada kasus yang berat mungkin perlu dilakukan transfusi darah. -Jika kondisi penderita stabil, diberikan obat pirantel pamoat atau mebendazol selama 1-3 hari untuk membunuh cacing tambang. -Obat ini tidak boleh diberikan kepada wanita hamil karena bisa membahayakan janin yang dikandungnya. Tips: Cuci Tangan dan Pakai Sandal Anak ibu cacingan?, sebuah iklan obat cacing mengingatkan kita bahwa cacingan seringkali terjadi pada anak-anak tapi tidak menutup kemungkinan terjangkit pada orang dewasa. Hal ini terjadi bila kurang terjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa hal yang perlu dipehatikan untuk menghindari cacingan : • Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang makanan atau setelah dari kamar mandi/WC dan setelah berpergian/bermain. • Gunting kuku secara teratur karena kuku dapat menjadi perantara masuknya cacing ke tubuh kita • Cuci bersih sayuran dan buah yang hendak dimasak/dimakan. • Masak makanan/air minum hingga benar-benar matang. • Janganlah jajan disembarang tempat. • Gunakanlah alas kaki. • Jagalah kebersihan lingkungan sekitar kita.Sumber : http://www.surabayapost.co.id
| |
|